Mikrokontroler
ATmega8535 merupakan salah satu anggota keluarga mikrokontroler AVR yang
arsitekturnya menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki berbagai
kelebihan dan merupakan penyempurnaan dari arsitektur
mikrokontroler-mikrokontroler yang sudah ada. Berbagai seri mikrokontroler AVR
telah diproduksi oleh Atmel dan digunakan di dunia sebagai mikrokontroler yang
bersifat low cost dan high performance. Di Indonesia,
mikrokontroler AVR banyak dipakai karena fiturnya yang cukup lengkap, mudah
untuk didapatkan, dan harganya yang relatif terjangkau.
Antar seri
mikrokontroler AVR memiliki beragam tipe dan fasilitas, namun kesemuanya
memiliki arsitektur yang sama, dan juga set instruksi yang relatif tidak
berbeda. Tabel 2.1 membandingkan beberapa seri mikrokontroler AVR buatan Atmel.
Tabel 2.1 Varian
Mikrokontroler AVR
Keterangan:
·
Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang
biasanya diisi dengan program hasil buatan manusia yang harus dijalankan oleh
mikrokontroler
·
RAM (Random Acces Memory) merupakan
memori yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan pengolahan data
ketika program sedang running
·
EEPROM (Electrically Erasable Programmable
Read Only Memory) adalah memori untuk penyimpanan data secara permanen oleh
program yang sedang running
·
Port I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau
masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program
·
Timer adalah modul dalam hardware yang
bekerja untuk menghitung waktu/pulsa
·
USART (Universal Synchronous Asynchronous
Receiver Transmitter) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial
asynchronous
·
PWM (Pulse Width Modulation) adalah
fasilitas untuk membuat modulasi pulsa
·
ADC (Analog to Digital Converter) adalah
fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk
kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu
·
SPI (Serial Peripheral Interface) adalah
jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial synchronous
·
ISP (In System Programming) adalah
kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam sistem
rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal
Fitur Mikrokontroler ATmega8535
Dalam mata kuliah
ini dipilih ATmega8535 sebagai perwakilan dari mikrokontroler AVR, dengan
harapan tidak akan menemui kesulitan ketika menggunakan mikrokontroler AVR yang
lain dengan fitur yang berbeda. Fitur mikrokontroler ATmega8535 mencakup:
Mikrokontroler 8-bit dengan performansi tinggi
dan disipasi daya rendah.
• Arsitektur RISC lanjut:
• 130 set instruksi, hampir semuanya dieksekusi
dalam satu siklus clock
• 32 x 8 general purrpose working register
• Kecepatan mengakses data sampai 16 MIPS dengan
kristal 16 MHz
• Memori:
• Flash memory 8kbyte dengan batas tulis/hapus
10.000 kali
• 512 Byte EEPROM, yang dapat ditulis/dihapus
sebanyak 100.000 kali
• 512 Byte SRAM internal
• 2 Timer/Counter 8-bit dan 1 Timer/Counter 16
bit yang dapat digunakan untuk Timer, Counter, dan PWM 4 kanal
• ADC 10-bit, 8 kanal
• Komunikasi Serial 2 kabel (Two Wire Serial
Interface)
• USART
• Master/Slave SPI Serial Interface
• Watchdog Timer yang dapat diprogram
• Komparator Analog
• Interrupt Internal dan Eksternal
• Enam sleep mode: Idle, ADC Noise
Reduction, Power-save, Power-down, Standby dan Extended
Stanby
Arsitektur Mikrokontroler AVR
ATmega8535
merupakan mikrokontroler yang arsitekturnya berbasis register, dimana baik
kedua operand dalam sebuah operasi disimpan dalam register dalam CPU. Ini
artinya, sebelum sebuah operasi dijalankan, computer mengambil semua data yang
diperlukan ke dalam CPU. Hasil sebuah operasi juga tersimpan dalam register.
Selama eksekusi program, CPU berinteraksi dengan register serta meminimalkan
akses memori yang lebih lambat.
Selain arsitektur yang berbasis
register, mikokontroler ATmega8535 juga berbasis set instruksi yaitu RISC (Reduced
Instruction Set Computer). Prosesor RISC mempunyai operasi yang simpel dan
efisien untuk mengefisienkan operasi program. Mikrokontroler ATmega8535
dilengkapi dengan 131 instruksi bertipe RISC yang hampir semuanya dapat dieksekusi
dalam satu siklus clock. ATmega8535 juga dilengkapi dengan rangkaian tambahan
untuk memungkinkan jalannya operasi perkalian dalam dua siklus clock.
Gambar 2.1 Blok
Diagram Internal Mikrokontroler AVR
ATmega8535
dilengkapi dengan 32 register 8-bit general purpose yang dikopel pada
ALU di dalam CPU. Prosesor ATmega8535 juga didesain sesuai dengan arsitektur
Harvard, dimana terdapat memori dan bus yang terpisah untuk program dan data.
Penggabungan arsitektur Harvard dan RISC memungkinkan eksekusi program yang
cepat dan efisien serta memungkinkan menjalankan sebuah instruksi bahasa
assembly dilakukan dalam satu siklus clock. Sebagai gambaran, ATmega8535 dapat
mengeksekusi 12 juta instruksi setiap detik pada kecepatan clock 12 MHz.
Blok diagram
internal mikrokontroler AVR dapat dilihat dalam Gambar 2.1. Seperti yang
terlihat dalam Gambar 2.1, ATmega8535 mempunyai koneksi untuk catu daya (VCC,
GND, AVCC, dan AREF, AGND), kristal untuk sumber clock (XTAL1 dan XTAL2), reset
prosesor (RESET aktif LOW), 4 buah port 8-bit (PA0-PA7, PC0-PC7, PB0-PB7, dan
PD0-PD7), yang digunakan untuk berinteraksi dengan rangkaian di luar
mikrokontroler. Port I/O ini dapat digunakan untuk input/output digital atau
digunakan untuk fungsi alternatifnya. Port-port ini dihubungkan dengan CPU
ATmega8535 dan subsistem internal melalui bus data internal. ATmega8535 juga
mempunyai subsistem timer, ADC, interrupt, memori dan komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar