Penguat kelas A adalah rangkaian dasar common emiter (CE)
transistor. Penguat tipe kelas A dibuat dengan mengatur arus bias yang sesuai
di titik tertentu yang ada pada garis bebannya. Sedemikian rupa sehingga titik
Q ini berada tepat di tengah garis beban kurva VCE-IC dari rangkaian penguat
tersebut dan sebut saja titik ini titik A. Gambar berikut adalah contoh
rangkaian common emitor dengan transistor NPN Q1.
Gambar 1 Rangkaian dasar kelas A
Garis
beban pada penguat ini ditentukan oleh resistor Rc dan Re dari rumus VCC = VCE
+ IcRc + IeRe. Jika Ie = Ic maka dapat disederhanakan menjadi VCC = VCE + Ic
(Rc+Re). Selanjutnya pembaca dapat menggambar garis beban rangkaian ini dari
rumus tersebut. Sedangkan resistor Ra dan Rb dipasang untuk menentukan arus
bias. Pembaca dapat menentukan sendiri besar resistor-resistor pada rangkaian
tersebut dengan pertama menetapkan berapa besar arus Ib yang memotong titik Q.
Gambar
IV.2 Garis beban dan titik Q kelas A
Besar
arus Ib biasanya tercantum pada datasheet transistor yang digunakan. Besar
penguatan sinyal AC dapat dihitung dengan teori analisa rangkaian sinyal AC.
Analisa rangkaian AC adalah dengan menghubung singkat setiap komponen kapasitor
C dan secara imajiner menyambungkan VCC ke ground. Dengan cara ini rangkaian
gambar-1dapat dirangkai menjadi seperti gambar-3. Resistor Ra dan Rc
dihubungkan ke ground dan semua kapasitor dihubung singkat.
Gambar 3 Rangkaian imajimer analisa ac kelas A
Dengan
adanya kapasitor Ce, nilai Re pada analisa sinyal AC menjadi tidak berarti.
Pembaca dapat mencari lebih lanjut literatur yang membahas penguatan transistor
untuk mengetahui bagaimana perhitungan nilai penguatan transistor secara
detail. Penguatan didefenisikan dengan Vout/Vin = rc / re`, dimana rc adalah
resistansi Rc paralel dengan beban RL (pada penguat akhir, RL adalah speaker 8
Ohm) dan re` adalah resistansi penguatan transitor. Nilai re` dapat dihitung
dari rumus re` = hfe/hie yang datanya juga ada di datasheet transistor.
Gambar-4 menunjukkan ilustrasi penguatan sinyal input serta proyeksinya menjadi
sinyal output terhadap garis kurva x-y rumus penguatan vout = (rc/re) Vin.
Gambar 4 Kurva penguatan kelas A
Ciri
khas dari penguat kelas A, seluruh sinyal keluarannya bekerja pada daerah
aktif. Penguat tipe class A disebut sebagai penguat yang memiliki tingkat
fidelitas yang tinggi. Asalkan sinyal masih bekerja di daerah aktif, bentuk
sinyal keluarannya akan sama persis dengan sinyal input. Namun penguat kelas A
ini memiliki efisiensi yang rendah kira-kira hanya 25% - 50%. Ini tidak lain
karena titik Q yang ada pada titik A, sehingga walaupun tidak ada sinyal input
(atau ketika sinyal input = 0 Vac) transistor tetap bekerja pada daerah aktif
dengan arus bias konstan.
Transistor
selalu aktif (ON) sehingga sebagian besar dari sumber catu daya terbuang
menjadi panas. Karena ini juga transistor penguat kelas A perlu ditambah dengan
pendingin ekstra seperti heatsink yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar